Jakarta, 28 April 2013
Macam – macam Karangan ilmiah, adalah
1. Skripsi; adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk
melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi ditulis
berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data
dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian langsung,
observasi lapangan / penelitian di laboratorium, ataupun studi
kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi
ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.
2. Tesis; adalah jenis karya tulis dari hasil studi sistematis
atas masalah. Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan
pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi.
Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu dengan menunjukkan pemikiran
yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis dipertahankan dalam
sidang. Tesis juga bersifat argumentative dan dihasilkan dari suatu
proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas tertentu.
3. Disertasi; adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang
mahasiswa dalam menyelesaikan program S3 ilmu pendidikan. Disertasi
merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian
yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu
pendidikan.
4. Artikel ilmiah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dapat
diartikan sebagai karya tulis lengkap. Misalnya laporan berita atau
essai dalam majalah atau surat kabar.
Artikel ilmiah menurut Ilmu Pengetahuan adalah artikel yang memenuhi
kaidah ilmu pengetahuan. Misalnya artikel yang bertema seni dan budaya.
Artikel imiah juga dapat diartikan sebagai hasil berpikir ilmiah yang
didasarkan pada rencana yang relatif matang karena akan memudahkan
penulis untuk mewujudkan teks artikel. Selain itu, artikel juga
merupakan suatu representasi hasil pemikiran atau suatu obyek kajian
kepada pembaca melalui bahasa tulis dengan mengikuti sistematika dan
kaidah penulisan ilmiah.
Peran artikel ilmiah sangat tergantung dari peruntukannya, yaitu
untuk melaporkan (to report), mengartikan (to interpret) atau untuk
menganalisis (to analyze) sumber-sumber yang dimiliki. Namun seringkali
ketiga hal tersebut tidak dapat dipisahkan.
Secara lebih spesifik, suatu artikel ilmiah harus memiliki ciri-ciri berikut:
1) Sintesa temuan-temuan tentang suatu topik dan pendapat penulis.
2) Pekerjaan yang memperlihatkan keaslian (originality) penulis.
3) Pengakuan/pernyataan/jawaban terhadap semua sumber yang digunakan.
4) Memperlihatkan bahwa penulis merupakan bagian dari suatu komunitas akademis.
Sehingga secara formal, pengertian artikel ilmiah adalah tulisan yang
unik dan terintegrasi dari fakta (bukti) yang ada diluar penulis dan
pengetian personal yang dihasilkan dari pemikiran penulisnya
Artikel ilmiah, bisa ditulis secara khusus, bisa pula ditulis
berdasarkan hasil penelitian semisal skripsi, tesis, disertasi, atau
penelitian lainnya dalam bentuk lebih praktis.
Artikel ilmiah dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. Kekhasan artikel
ilmiah adalah pada penyajiannya yang tidak panjang lebar tetapi tidak
megurangi nilai keilmiahannya, mensyaratkan aturan sangat ketat sebelum
sebuah artikel dapat dimuat. Pada setiap komponen artikel ilmiah ada
pehitungan bobot. Karena itu, jurnal ilmiah dikelola oleh ilmuwan
terkemuka yang ahli dibidangnya. Jurnal-jurnal ilmiah terakredetasi
sangat menjaga pemuatan artikel. Akredetasi jurnal mulai dari D, C, B,
dan A, dan atau bertaraf internasional. Bagi ilmuwan, apabila artikel
ilmiahnya ditebitkan pada jurnal internasional, pertanda keilmuawannya
‘diakui’.
Jenis-Jenis Artikel
a) Artikel Praktis
Yaitu artikel yang suka ditulis dalam majalah atau koran yang singkat dan mudah dipahami
b) Artikel Ringan
Yaitu artikel yang mudah dipahami
c) Artikel Halaman Opini
Yaitu artikel yang ditulis dihalaman opini misalnya artikel tentang pendapat dari para pembaca
5) Kertas Kerja
Kertas kerja adalah karya tulis ilmiah yang bersifat lebih mendalam
daripada makalah dengan menyajikan data di lapangan atau kepustakaan
yang bersifat empiris dan objektif. Kertas kerja pada prinsipnya sama
dengan makalah. Kertas kerja dibuat dengan analisis lebih dalam dan
tajam. Kertas kerja ditulis untuk dipresentasikan pada seminar atau
lokakarya, yang biasanya dihadiri oleh ilmuwan. Pada ‘perhelatan ilmiah’
tersebut kertas kerja dijadikan acuan untuk tujuan tertentu. Bisa jadi,
kertas kerja ‘dimentahkan’ karena lemah, baik dari susut analisis
rasional, empiris, ketepatan masalah, analisis, kesimpulan, atau
kemanfaatannya.
6) Makalah
Lazimnya, makalah dibuat melalui cara berfikir deduktif atau induktif.
Tetapi, tidak menjadi soal manakala disajikan berbasis berpikir deduktif
(saja) atau induktif (saja). Yang penting, tidak berdasar opini belaka.
Makalah dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti karangan (dalam
surat kabar, dsb).
Makalah, dalam tradisi akademik, adalah karya ilmuwan atau mahasiswa
yang sifatnya paling ‘soft’ dari jenis karya ilmiah lainnya. Sekalipun,
bobot akademik atau bahasan keilmuannya, adakalanya lebih tinggi.
Misalnya, makalah yang dibuat oleh ilmuwan dibanding skripsi mahasiswa.
Makalah mahasiswa lebih kepada memenuhi tugas-tugas pekuliahan. Karena
itu, aturannya tidak seketat makalah para ahli. Bisa jadi dibuat
berdasarkan hasil bacaan tanpa menandemnya dengan kenyataan lapangan.
Makalah lazim dibuat berdasrakan kenyatan dan kemudian ditandemkan
dengan tarikan teoritis; mengabungkan cara pikir deduktif-induktif atau
sebaliknya. Makalah adalah karya tulis (ilmiah) paling sederhana.
Ciri umum yang logis dari sebuah makalah adalah topik bahasannya yang
bersifat penalaran logis dan penyusunannya yang sistematis. Makalah
bersifat objektif dan tidak memihak, karena diambil berdasarkan fakta
yang ada.
Berdasarkan sifat dan jenisnya makalah ada tiga jenis yaitu : makalah
dedukatif, makalah indukatif, dan makalah campuran. Makalah dedukatif
merupakan makalah yang penulisannya berdasar pada sebuah kajian teoritis
yang berkesinamungan dengan makalah yang di bahas. Kemudian makalah
indukatif merupakan makalah yang berasal dari hasil studi lapangan dan
memiliki keterkaitan dengan pembahasan. Dan yang terakhir adalah makalah
campuran. Makalah campuran adalah makalah yang cara penyusunannya
berdasarkan kajian teoritis dan juga hasil studi lapangan yang relevan,
atau bisa dikatakan bahwa makalah campuran merupakan makalah gabungan
dari makalah indukatif dan makalah dedukatif.
SUMBER:
http://mizan92.wordpress.com/2013/04/22/tugas-b-indo-chapter/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar